Kesimpulan. Robohnya surau kami merupakan peristiwa yang menyedihkan bagi masyarakat desa. Namun, dengan semangat gotong royong dan kerja sama yang tinggi, kami yakin surau kami akan segera bangkit kembali. Proses pembangunan telah dimulai dan masyarakat terus berpartisipasi aktif. Kami berharap surau baru ini dapat menjadi tempat ibadah dan
Cerita pendek "Robohnya Surau Kami" ini diterbitkan pada tahun 1955 oleh PT Gramedia Pustaka Utama. Berkat cerpen ini, A.A Navis mulai dikenal di dunia sastra di Indonesia. Cerpen "Robohnya Surau Kami" ini menceritakan seorang garin surau atau penjaga surau yang biasa dipanggil Kakek. Ia hidup sebatang kara dan hidup dari pemberian orang lain.
Cerpen Robohnya Surau Kami ini menceritakan suatu tempat dimana ada sebuah surau tua yang nyaris ambruk. Kemudian datanglah seseorang ke sana dengan keikhlasan hatinya dan izin dari masyarakat setempat untuk menjadi garin atau penjaga surau tersebut, dan hingga kini surau tersebut masih tegak berdiri.
ISBN : 978-979-403-046-2. Sinopsis : Di suatu tempat ada sebuah surau tua yang nyaris ambruk. Hanya karena seseorang yang datang ke sana dengan keikhlasan hatinya dan izin dari masyarakat setempat, surau itu hingga kini masih tegak berdiri. Orang itulah yang merawat dan menjaganya.
.
kesimpulan cerita robohnya surau kami